Tugas ekonomi mikro
Farel Ramadhani Putra
240907501043
C
1.ECONOMIES DAN DISECONOMIES
Jika skala produksi meningkat itu adalah fenomena yang sangat umum, biaya rata rata atau biaya per unit yang diproduksi turun dan itulah yang disebut sebagai skala ekonomi. Ada sejumlah besar alasan yang memengaruhi skala ekonomi. Suatu kondisi dimana bisnis atau industri menjadi sangat besar sehingga peningkatan skala produksi mulai benar benar mengarah kepeningkatan biaya rata rata dan itulah yang disebut skala disekonomi. Hal hal ini mungkin terjadi pada tingkat internal dan external.
Hal hal yang mempengaruhi skala ekonomi
Internal
•Pembelian - diskon untuk pembelian dalam jumlah besar
•Teknis - peralatan produksi yang lebih maju
•Manajerial - mempekerjakan manajer yang lebih terspesialisasi
•Keuangan - akses pinjaman yang lebih murah dan sumber keuangan lainnya
•Pemasaran - pemasaran biasanya merupakan biaya tetap yang dapat disebarkan ke lebih banyak unit output
Eksternal
•Jumlah tenaga kerja terampil yang lebih besar
•Investasi pada infrastruktur yang lebih baik
•Lokasi pemasok terdekat dan reputasinya
Hal hal yang mempengaruhi skala disekonomi
Internal
Ketika sebuah perusahaan tumbuh terlalu cepat atau terlalu besar, biaya rata-ratanya mungkin mulai meningkat karena:
•Kesulitan komunikasi
•Masalah koordinasi
•Masalah kontrol
Eksternal
Ketika keseluruhan industri dalam suatu industri di suatu area tumbuh terlalu cepat atau terlalu besar, perusahaan mungkin menemukan biaya rata-rata mulai meningkat karena:
•Polusi dan kemacetan lalu lintas
•Persaingan mendorong kenaikan biaya faktor produksi
Contoh kasus:
• Ekonomis Skala (Skala Ekonomi)
Kasus: Perusahaan Minuman Botol
Sebuah perusahaan minuman ringan yang awalnya hanya memproduksi 1.000 botol per hari memperluas produksinya menjadi 100.000 botol per hari. Dengan peningkatan produksi ini, perusahaan dapat:
Membeli bahan baku dalam jumlah besar dengan harga lebih murah.
Menggunakan mesin otomatis yang lebih efisien, mengurangi biaya tenaga kerja per unit.
Menurunkan biaya distribusi karena volume pengiriman yang lebih besar.
Hasilnya, biaya produksi per botol menurun, sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan.
• Kasus: Pabrik Otomotif yang Terlalu Besar
Sebuah perusahaan otomotif mengalami pertumbuhan pesat dan membuka lebih banyak pabrik di berbagai lokasi. Namun, karena ukuran perusahaan yang terlalu besar, muncul masalah seperti:
kelancaran dalam komunikasi antar departemen yang menyebabkan keterlambatan keputusan.
Manajemen yang terlalu kompleks, meningkatkan biaya administrasi.
Kesalahan produksi meningkat karena sulitnya mengawasi kualitas di banyak lokasi.Hal ini menyebabkan kenaikan biaya produksi per unit, sehingga merugikan perusahaan.

Komentar
Posting Komentar